Salah satu kelemahan pada proses pengolahan teh adalah tercampurnya tangkai dan daun teh sehingga proses grading dan sorting dilakukan pada produk akhir teh. Pada penelitian ini, dikembangkan suatu pendekatan baru pemisahan tangkai dan daun teh yaitu pada awal proses. Prinsip yang digunakan adalah dengan merontokan daun dari tangkai teh dan memisahkannya dengan berdasarkan perbedaan kecepatan terminal. Sebuah paket teknologi diperlukan untuk memisahkan tangkai dan daun teh sehingga keduanya dapat diproses secara terpisah untuk menghasilkan teh dengan kualitas terbaik (kelas satu) dalam pengolahan sistem teh ortodoks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengevaluasi paket teknologi pemisah daun dan tangkai teh yang telah dilayukan. Metode penelitian terdiri dari pembuatan desain mesin, pembuatan prototipe, uji fungsional mesin dan uji kinerja mesin. Paket teknologi yang telah dibangun terdiri dari tiga unit mesin yaitu mesin perontok, mesin pengayak getar dan mesin penghisap daun teh. Hasil pengujian kinerja terbaik diperoleh pada kecepatan putar silinder perontok 480 rpm yang menghasilkan persentase daun terhisap tertinggi (91,43%) dan persentase tangkai tidak terhisap paling tinggi (86,05%). Rata-rata kecepatan udara hisap pada permukaan tray saat pengujian berada pada kecepatan terminal daun teh, yaitu 1,78-2,98 m s-1 dan kapasitas rata-rata perontokan adalah 156,71 kg jam-1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa pemisahan dengan metode perontok sangat cocok untuk proses pembuatan teh hijau karena dengan prinsip ini dapat meminimalisir kerusakan pada daun teh.
Copyrights © 2020