Buletin Loupe
Vol 12 No 02 (2014): Edisi Desember 2014

PENGARUH PERBEDAAN PEREKAT TERHADAP HASIL AKHIR KAYU LAMINA DENGAN BAHAN BAKU KAYU MALAU (Palaquium quercifolium BURCKL)

Eva Nurmarini (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Dec 2014

Abstract

Pengolahan kayu lamina yang memanfaatkan kayu kurang dikenal (lesser known species) merupakan salah satu langkah efisiensi pemakaian sumber daya hutan. Kayu lamina cukup pesat penggunaannya dan digunakan sebagai substitusi kayu gergajian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan membandingkan kadar air serta kerapatan kayu lamina dari jenis Malau dengan kayu solidnya serta untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis perekat (PVA dan UF) terhadap keteguhan lentur dan keteguhan patah kayu lamina. Pengujian kadar air, kerapatan, keteguhan lentur dan keteguhan patah yang dilakukan berdasarkan standar DIN dengan 2 perlakuan yaitu perekat PVA dan UF. Masing-masing perlakuan dilakukan dengan 10 kali ulangan. Hasil pengujian kayu lamina dengan perekat PVA menunjukkan nilai yang lebih baik bila dibandingkan dengan kayu lamina dengan perekat UF pada kondisi pengempaan dingin atau suhu kamar. Kadar air dan kerapatan kayu solid nilai rataannya lebih baik dibandingkan kayu lamina (PVA dan UF), tetapi tidak untuk keteguhan patah. Kayu lamina dengan perekat PVA sifat keelastisannya lebih baik daripada perekat UF sehingga PVA sangat cocok untuk keperluan pemakaian yang membutuhkan bentuk lengkungan seperti kursi.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jurnalloupe

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Buletin Loop of the Politeknik Pertanian Negeri Samarinda is one of the most active centres of scientific work in agriculture in the Samarinda. Problems are attacked from two distinct points of view: the economic, in which the object is to show how crops may be produced a little more cheaply than at ...