Sistem penambangan yang digunakan PT. Semen Indonesia, TBK adalah sistem tambang terbukadengan target produksi penambangan batugamping sebesar 273,36 ton/jam dalam 1 shif kerja. Alat gali muat menggunakan excavator Komatsu PC 400-LC. Alat angkut menggunakan dump truck Scania P 380 dan Quester CWE 370. Penelitian dilakukan pada 4 blok penambangan yaitu blok V11, X07, Z18, dan Q12 dengan waktu kerja tersedia 10 jam dalam 1 shiff kerja. Berdasarkan hasil penelitian, produktivitas alat gali muat Komatsu PC 400-LC untuk blok V11, X07, Z18, dan Q12 sebesar 106,85 ton/jam, 64,97 ton/jam, 96,38 ton/jam, dan 76,68 ton/jam. Produktivitas alat gali muat sebesar 344,88 ton/jam sudah mencapai target produksi. Sedangkan produktivitas alat angkut Scania P 380 dan Quester CWE 370 pada blok V11, Z18, X07, dan Q12 dengan total sebesar 195,13 ton/jam sehingga belum mencapai target produksi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi alat angkut karena lamanya waktu edar. Lamanya waktu edar disebabkan antara lain karena adanya waktu tunggu sebelum manuver untuk dumping, lamanya waktu untuk manuver dumping, dumping material bergantian antar dump truck, antrian pada loading point dan lamanya waktu manuver di loading point. Sehingga untuk mencapai target produksi harus dilakukan optimasi untuk minimalkan hambatan tersebut sehingga waktu edar alat angkut dapat dipersingkat. Setelah dilakukan optimasi didapatkan produktivitas alat angkut Scania P 380 dan Quester CWE 370 untuk blok V11, Z18, X07, dan Q12 masing-masing sebesar 83,31 ton/jam, 77,06 ton/jam, 62,66 ton/jam, dan 51,16 ton/jam dengan total produktivitas alat angkut keseluruhan sebesar 274,20 ton/jam sehingga target produksi dapat dicapai.
Copyrights © 2021