Penyaluran energi listrik akan optimal jika dalam penyaluran sesuai dengan standar mutu PT. PLN (Persero). Jika jaringan terlalu panjang dan pembebanan yang berlebih (overload) akan mengakibatkan mutu tegangan akan berkurang. Penyulang Sungai Dareh dengan panjang jaringan 291 kms dengan luas penampang 150 mm2 untuk jaringan utama ,penghantar 70 mm2 untuk percabanganya dengan beban puncak 240 A. Tegangan kirim GI sebesar 20,6 kV maka pada saat beban puncak tegangan terukur pada GH Sungai Dareh 18 kV pada saat yang bersamaan tegangan terbaca pada GH Balitan 17,2 kV. Sehingga drop tegangan melebihi standar mutu pelayanan minimal yaitu 18 kV. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membangun penyulang ekspres baru. Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi ETAP, dengan membangun penyulang ekspres baru dari GI Sungai Lansek sampai GH Balitan menggunakan A3C dengan luas penampang 240 mm2, tegangan pada penyulang Sungai Dareh terbaca pada GH Sungai Dareh pada saat beban puncak 19 kV dengan tegangan kirim dari GI Sungai Lansek 20,6 kV. Sedangkan pada GH Balitan tegangan terbaca 18,3 kV. Dengan demikian tegangan sudah memenuhi standar mutu pelayanan yang telah ditetapkan yaitu 18 kV. Aplikasi ETAP dapat digunakan untuk membantu menganalisa efektifitas rencana pembangunan penyulang ekspres baru yang dapat dijadikan solusi untuk mengurangi rugi - rugi daya teknis pada penyulang Sungai Dareh.
Copyrights © 2021