Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan memberikan bukti empiris pengaruh sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial pada perbankan di Tembilahan. Penelitian ini dilakukan pada perbankan yang ada dikota. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dan mengambilnya kembali setelah pengisian kuesiner dikerjakan. Di dalam penelitian ini kuesioner yang disebarkan sebanyak 35 kuesioner dan kembali tetap 35 kuesioner yang diolah dalam penelitian ini. Jenis data yang di gunakan adalah data primer. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, dengan pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dna uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas data, multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesa menggunakan uji t (parsial),uji simultan (uji F) dan uji koefisien determinasi (R2). Statistik deskriptif digunakan untuk membantu menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi secara parsial memiliki thitung 3,272 > ttabel 2,03011, dengan signifikan sebesar 0,003 < dari taraf signifikan 0,05 yang menyatakan bahwa Sistem informasi akuntansi yang baik akan menghasilkan informasi yang baik pula, dan meningkatkan kinerja manajerial.Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi memiliki thitung 4,126> ttabel sebesar 2,03011, dengan signifikan sebesar 0,000 < dari taraf signifikan 0,05, Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Manajerial. Uji secara simultan bahwa Sistem Informasi Akuntansi dan Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi memiliki nilai Fhitung 76,861 > Ftabel 3,29 dengan taraf signifikan α = 0,05 sehingga Sistem informasi akuntansi dan penggunaan teknologi informasi akuntansi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manjerial. Nilai uji koefisien determinasi nilai adjusted R Square sebesar 0,817, hal ini berarti 81,7% dari variabel perubahan Kinerja Manajerial bisa dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel Sistem Informasi Akuntansi dan Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi, sedangkan sisanya sebesar 18,3% dijelaskan oleh variabel yang lain yang tidak diteliti.
Copyrights © 2018