Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh sistem informasi akuntansi integritas karyawan terhadap kinerja karyawan dengan integritas karyawan sebagai variabel pemoderasi pada Perbankan di Tembilahan. Pengujian hipotesa menggunakan uji MRA, uji parsial, uji simultan dan uji koefisien determinasi (R2). Statistik deskriptif digunakan untuk membantu menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang telah terkumpul.Hasil uji secara parsial bahwa Sistem Informasi Akuntansi (X1) memberikan nilai t hitung sebesar 5,137 > t tabel 2,0262 dengan tingkat signifikan 0,027 < 0,05, sehingga variabel Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan. Integritas Karyawan (X2) memberikan nilai t hitung sebesar 6,859 > t tabel 2,0262 dengan tingkat signifikan 0,014 < 0,05, sehingga variabel Integritas Karyawan berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan. Variabel Moderating yang merupakan interaksi antara X1 dan X2 dengan memiliki nilai t hitung sebesar 7,047 > t tabel 2,0262 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Integritas Karyawan dapat memoderasi antara Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan. Secara simultan diperoleh nilai Fhitung sebesar 87,490 > Ftabel sebesar 3,28 sehingga Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan dengan variabel pemoderasi Integritas Karyawan. Uji koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,828 atau sebesar 82,8%. Hal ini berarti 82,8% variabel Kinerja Karyawan dipengaruhi oleh Sistem Informasi Akuntansi dengan variabel pemoderasi Integritas Karyawan. Sedangkan sisanya sebesar (100% - 82,8% = 17,2% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel yang lain yang tidak diteliti.
Copyrights © 2017