Perancangan exchanger mempunyai perhitungan matematis berdasarkan perpindahan panas yang terjadi sehingga prediksi nilai matematis harus sesuai dengan teori yang sudah ada, rangkaian perhitungan heat exchanger cukup rumit mulai menentukan luas area perpindahan panas, menentukan jumlah pass dan tube yang sesuai, menentukan diameter shell, menghitung koreksi koefisien perpindahan kalor keseluruhan harus kurang dari 30%, dan menghitung over desain yang kurang dari 30%, jika nilai koreksi koefisien perpindahan kalor keseluruhan dan nilai over desain berdasarkan syarat tersebut maka desain layak dilanjutkan. Data untuk melakukan perancangan heat exchanger ditentukan melalui laju aliran massa air Panas 2 kg/s, Temperatur inlet air panas 98.8 0C, Temperatur outlet air panas 60 0C, Temperatur inlet air dingin, 32.2 0C, Temperatur outlet air dingin 68.30 0C. hasil simulasi yang dilakukan perbedaan temperatur air panas dari nilai rancangan dan nilai hasil simulasi memiliki error sebesar 23%.
Copyrights © 2020