Remaja pada masa perkembangannya mengalami berbagai perubahan baik secara biologis, kognitif dan sosial. Selain itu, remaja juga memiliki berbagai tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Namun seringkali remaja mengalami hambatan dalam menjalani berbagai perubahan dan memenuhi tugas perkembangannya. Apabila hambatan tidak dapat diatasi, maka akan berdampak pada kesehatan jiwa remaja. Terdapat cukup banyak laporan kasus terkait dengan kesehatan jiwa remaja di Poli Psikologi pada salah satu Puskesmas Kotagede Yogyakarta. Adapun permasalahan yang dialami seperti stres yang berakibat pada sakit fisik atau somatisasi, konflik dalam hubungan dengan orang tua dan teman, kecemasan hingga depresi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan intervensi preventif berbasis komunitas. Hasil intervensi yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja dan orang tua sesudah mendapatkan psikoedukasi. Peserta intervensi remaja lebih memahami tentang masa perkembangan remaja, pentingnya mengenal diri, dan cara berkomunikasi yang tepat untuk menolong teman sebayanya yang sedang menghadapi permasalahan. Orangtua semakin menyadari pentingnya terlibat dalam tumbuh kembang remaja, muncul pemahaman untuk lebih bersabar, berempati dan tidak menghakimi dengan kondisi yang dialami remaja. Kesadaran dan pemahaman tersebut juga mendorong orang tua untuk menerapkan komunikasi yang efektif terhadap anak remaja mereka, agar anak dapat terbuka dan nyaman dalam menceritakan hal-hal yang dialami kepada orangtuanya
Copyrights © 0000