Abstrak Pendidikan teknik sipil telah ada di Indonesia selama 100 tahun, dengan mengacu kepada pendirian Technische Hogeschool Bandoeng pada tahun 1920, dan telah berkembang menjadi 433 program studi teknik sipil, yang 40% diantaranya bergabung dalam organisasi BMPTTSSI, yang sudah berusia 42 tahun, sebagai wadah komunikasi dan kolaborasi untuk menjawab tantangan pendidikan teknik sipil di Indonesia. Kebutuhan akan adanya gambaran profil program studi teknik sipil yang ada di Indonesia dirasakan saat ini sebagai baseline dalam pengambilan kebijakan dengan banyaknya tantangan bagi pendidikan teknik sipil di Indonesia. Kajian untuk mendapatkan gambaran profil program studi teknik sipil dilakukan dengan menggunakan instrumen survey secara daring kepada anggota BMPTTSSI yang melingkupi tiga bagian: masukan, proses, dan luaran. Kajian menghasilkan profil program studi teknik sipil untuk semua jejang yang menggambarkan variasi yang besar dalam berbagai parameter. Upaya untuk mengelompokkannya berdasarkan kategori perguruan tinggi (PTN atau PTS), wilayah (dalam bentuk Komda), dan juga akreditasinya tidak dapat memberikan kecenderungan yang afirmatif. Selanjutnya analisis dilakukan, khusus untuk jenjang S1, terhadap hubungan antara masukan dan luaran, termasuk pengelompokkan berdasarkan kategori perguruan tinggi dan akreditasi telah dilakukan khususnya terkait dengan indikator luaran yang sering digunakan yaitu waktu penyelesaian studi, waktu tunggu pekerjaan pertama, dan IPK lulusan. Kata-kata Kunci: Akreditasi, lulusan, mahasiswa, pendidikan, program studi, teknik sipil. Abstract Civil engineering education in Indonesia has been established for 100 years since the Technische Hogeschool Bandoeng was founded in 1920, and it is represented by 433 civil enginering programs. About 40% of them are members of 42-year-old organization, called BMPTTSSI, which was established as a platform for communication and collaboration between members to answer the challenges of Indonesian civil enginering education. The need to have a profile of civil engineering programs is relevant now to be used as a baseline for policy in civil engineering education in Indonesia. A study on the profile of civil enggineering programs was conducted using online survey to members of BMPTTSSI and covered indicators related to inputs, process, and outputs of the program. The results showed varitions on parameters used in the study for all offered degree programs. An effort to classify the findings based on type of higher education (private or public), geography, and accreditation has not affirmatively concluded. Further analysis, for undergraduate program only, to find the association between indicators of input and output of the program has been conducted, especially on length of study, waiting time for employment, and GPA of graduate. Keywords: Accreditation, civil engineeirng, education, graduate, program, student.
Copyrights © 2021