Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk membongkar dan membandingkan framing dua media online nasional terkait kebijakan penanganan COVID-19 di Indonesia. Teori yang digunakan dalam riset ini adalah teori konstruksi realitas sosial media massa dari Peter L. Berger. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil dokumentasi berita di Kompas.com dan Tempo.co periode April - Mei 2020. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis framing Robert Entman yang meliputi define problem, diagnosed caused, moral judgement dan treatment recommendaion. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Kompas.com dan Tempo.co menggunakan bingkai yang berbeda dalam memberitakan kebijakan penanganan pandemic COVID-19 di Indonesia. Dalam bingkai Kompas.com, kebijakan penanganan COVID-19 di Indonesia belum efektif karena buruknya komunikasi publik pemerintah. Oleh sebab itu pemerintah diharapkan untuk segera memperbaiki komunikasi publiknya. Sedangkan dalam bingkai Tempo.co, ketidakefektifan kebijakan penanganan COVID-19 disebabkan oleh buruknya kinerja pemerintah dalam berbagai hal. Untuk itu pemerintah dituntut untuk melakukan evaluasi kinerja. Temuan ini menegaskan kembali bahwa framing media terhadap suatu isu/peristiwa sangat bergantung pada sudut pandang dan kepentingannya/keberpihakannya.
Copyrights © 2021