Sari Pediatri
Vol 23, No 1 (2021)

Infeksi Susunan Saraf Pusat pada Anak: Sebuah Studi Potong Lintang Deskriptif Selama Lima Tahun

Gilbert Sterling Octavius (Universitas Pelita Harapan)
Albertus Boyke Raditya (Unknown)
Ervina Kimberly (Unknown)
Jeremiah Suwandi (Unknown)
Monica Christy (Unknown)
Andry Juliansen (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2021

Abstract

Latar belakang. Infeksi susunan saraf pusast memiliki morbiditas dan mortalitas apabila tidak ditangani secara tepat. Penanganan yang tidak sesuai juga berisiko tinggi untuk menimbulkan kecacatan pada kemudian hari. Tipe-tipe infeksi susunan saraf pusat dapat berupa meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis yang memiliki etiologi dan manifestasi klinis yang beragam.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik klinis pada setiap infeksi sistem saraf pusat baik dari segi manifestasi klinis, radiologis, serta terapi pada setiap pasien.Metode. Anak berusia 0-18 tahun yang didiagnosis meningitis, ensefalitis dan meningoensefalitis dari Januari 2015 hingga September 2019 diinklusikan pada studi potong lintang ini. Data diambil melalui rekam medis.Hasil. Terdapat 45 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan laki-laki mendominasi pada studi ini (57,8%). Meningitis ditemukan pada 37,8% pasien, ensefalitis pada 22,2% pasien, dan meningoensefalitis pada 40% pasien. Tuberkulosis menjadi etiologi tersering yang ditemukan pada studi ini sebesar 71,1%. Median durasi rawat inap terpanjang ditemukan pada pasien dengan meningoensefalitis (15,5 hari) dan kortikosteroid merupakan pengobatan yang sering digunakan untuk mengatasi infeksi susunan saraf pusat.Kesimpulan. Infeksi SSP lebih sering terjadi pada anak di bawah <5 tahun. Sebagian besar anak-anak datang dengan penurunan kesadaran akut dan TB masih merupakan penyebab utama dari infeksi SSP. Pasien dengan meningitis TB atau meningoensefalitis TB datang dengan derajat MRC 2-3 yang berkorelasi dengan morbiditas dan mortalitas tinggi sehingga diagnosis dan tatalaksana yang tepat diperlukan oleh para klinisi untuk memperbaiki luaran pasien.

Copyrights © 2021