Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo
Vol 7, No 1 (2021)

Analisis Dampak Kurangnya Sadar Wisata dan Doktrin Kota Santri Terhadap Perkembangan Pariwisata di Kabupaten Pandeglang Banten

Surachman Surachman (Universitas Bina Bangsa)
Suhandi Suhandi (Universitas Bina Bangsa)



Article Info

Publish Date
06 Jul 2021

Abstract

Abstrak Sektor pariwisata saat ini telah menjadi aspek penting dalam kemajuan ekonomis suatu negara. Kabupaten Pandeglang merupakan daerah banyak memiliki potensi wisata, namun dalam proses perkembangannya masih jauh tertinggal dari daerah lain. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengkaji faktor apa yang mempengaruhi sehingga masih banyak warga Pandeglang yang belum sadar wisata dan untuk mengkaji mengapa doktrin kota santri begitu kuat terhadap warga Pandeglang sehingga berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di Kabupaten Pandeglang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif dengan proses observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis matriks SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan potensi wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang.Informan terdiri dari: Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif  Pandeglang, pengelola wisata, pokdarwis, tokoh agama, akademisi, wisatawan, masyarakat Pandeglang, penelitian dilakukan selama satu tahun.Sedangkan  strategi yang tepat dilakukan dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Pandeglang adalah strategi Strategi SO (Growth). Strategi SO (Growth)  merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa banyak faktor yang menyebabkan pariwisata di Pandeglang perkembanganya masih jauh tertinggal antara lain: masih kurangnya masyarakat akan sadar wisata, masih kurangnya pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di setiap Desa/ Kelurahan yang ada di Kabupaten Pandeglang, kurangnya sosialisasi terkait pemahaman doktrin kota santri, masih kurangnya promosi wisata baik secara online maupun off line dan minimnya anggaran belanja daerah Kabupaten Pandeglang dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pandeglang.Kata Kunci: Sadar Wisata, kota santri, pariwisata.Abstract The tourism sector has become an important aspect in the economic progress of a country. Pandeglang Regency is an area with a lot of tourism potential, but in the process of its development it is still far behind other areas. The purpose of this study is to analyze and examine what factors influence so that there are still many Pandeglang residents who are not aware of tourism and to study why the city doctrine of students is so strong against Pandeglang residents that it affects the development of tourism in Pandeglang Regency. The method used in this study is a qualitative method with a process of observation, interviews, and documentation with a SWOT matrix analysis to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats in developing tourism potential in Pandeglang Regency. The informants consist of: the tourism and creative economy office. Pandeglang, tourism managers, pokdarwis, religious leaders, academics, tourists, the people of Pandeglang, the research was carried out for one year. While the right strategy in developing tourism in Pandeglang Regency is the SO Strategy (Grwth). The SO (Growth) strategy is a strategy that utilizing existing strengths to increase its competitive advantage. The results of this study indicate that many factors cause tourism in Pandeglang to be still far behind, among others: there is still a lack of awareness of tourism, there is still a lack of formation of a tourism awareness group (Pokdarwis) in every Desa/ Kelurahan in Pandeglang Regency, lack of socialization related to understanding the doctrine of the city of students, there is still a lack of tourism promotion both online and off line and the lack of regional budget for Pandeglang Regency, in this case the Tourism and Creative Economy Office of Pandeglang.Keywords: Tourism awareness, city of students, tourism.

Copyrights © 2021