Anemia pada kehamilan adalah keadaan ibu dengan Hb < 11gr% pada trimester pertama dan ketiga, kurang dari 10,5 gr% pada trimester kedua. Anemia pada kehamilan memiliki efek berbahaya pada janin dan ibu hamil. Dari kejadian anemia tahun 2017 di Rumah Sakit Kartini, sebanyak 315 ibu hamil yang mengalami anemia, 105 diantaranya mengalami abortus, 32 diantaranya mengalami prematur, 23 diantaranya mengalami partus lama, 46 mengalami infeksi postpartum, dan 109 responden pernah transfusi darah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di RS Kartini Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Populasinya adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan dengan sampel sebanyak 97 responden. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat (Chi Square). Berdasarkan hasil analisis, didapatkan 35,1% ibu hamil mengalami anemia dan 64,9% tidak anemia. Uji Chi Square menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan yaitu usia ibu (p = 0,017), paritas (p = 0,033), usia kehamilan (p = 0,046), pendidikan (p = 0,003), dan tidak ada hubungan yang signifikan yaitu status gizi (p = 0,407), dan tempat tinggal (p = 0,719). Ada hubungan bermakna antara usia ibu, paritas, usia kehamilan, dan pendidikan yang mempengaruhi ibu selama kehamilan dengan kejadian anemia gizi besi. Selalu konsumsi makanan tinggi zat besi dan sebaiknya selama kehamilan terutama untuk wanita usia 20-35 tahun.
Copyrights © 2021