Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar

POTENSI LATIHAN DAYA TAHAN FISIK (ENDURANCE EXERCISE) DALAM MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK (VO2 MAX) PADA CALON PETUGAS KESEHATAN HAJI INDONESIA

Ismail Ismail (Poltekkes Kemenkes Makassar)
Nasrullah Nasrullah (Poltekkes Kemenkes Makassar)
Simunati Simunati (Poltekkes Kemenkes Makassar)
Herman Djewarut (Poltekkes Kemenkes Makassar)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2021

Abstract

Kebugaran fisik (VO2max) yang prima menjadi salah satu indikator kunci keberhasilan seorang Petugas Kesehatan Haji Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada jamaah haji Indonesia selama masa embarkasi dan debarkasi. Salah satu marker kebugaran fisik adalah latihan daya tahan fisik (endurance exercise) secara kontinue. Namun sangat disayangkan sampai saat ini bahwa penelitian yang berkaitan tentang tingkat kebugaran fisik Petugas Kesehatan Haji Indonesia belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efek latihan daya tahan fisik (endurance exercise) terhadap tingkat kebugaran fisik pada calon Petugas Kesehatan Haji Indonesia (Perawat).  Calon Petugas PKHI (n=30), diukur tingkat kebugaran fisik dengan menggunakan teknik Multistage Fitness Test (MFT) metode Bleep Test sebelum diberi intervensi (pre exercise), setelah itu diberi intervensi lari 1600 meter 3 kali seminggu dengan frekuensi latihan16 kali, selanjutnya dilakukan pengukuran kebugaran fisik (post exercise 1), kemudian berselang waktu 1 minggu lamanya dilakukan pengukuran kebugaran fisik lagi tanpa intervensi (post exercise 2). Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon sign rank test untuk melihat pengaruh endurance exercise pre dan post exercise terhadap tingkat kebugaran fisik dan uji Mann Whitney Test untuk  melihat trend perubahan rentensi VO2max post exercise 1 dan post exercise 2 (SPSS 21, Chicago Inc.). Tingkat kebugaran fisik (VO2max post exercise (34,30±5,13) lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kebugaran fisik pre exercise (29,27±5,27) dengan perbedaan  rata rata sebesar 15,50, disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan  daya tahan fisik (endurance exercise) terhadap Tingkat kebugaran fisik. Ttidak ada perubahan retensi kebugaran fisik post exercise 1 dan post exercise 2 sehingga disimpulkan bahwa tingkat kebugaran fisik calon Petugas Kesehatan Haji Indonesia tidak mengalami perubahan bermakna selama kurun waktu satu minggu pasca endurance exercise. Latihan daya tahan fisik (endurance exercise) dapat digunakan sebagai indikator untuk meningkatkan kebugaran fisik calon PKHI, namun perlu dilakukan penelitian lanjut terkait dengan biomarker lain yang mempengaruhi kebugaran fisik calon PKHI.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

mediakeperawatan

Publisher

Subject

Education Nursing Public Health

Description

Jurnal Media Keperawatan diterbitkan oleh Jurusan Keperawatan Poltekkes Makassar dengan periode terbit 2 kali dalam setahun, yaitu terbit di bulan Juni dan ...