Indonesia sebagai negara kepulauan saat ini memiliki 816 pelabuhan perikanan dari berbagai kategori ditinjau dari kapasitas dan kemampuan menangani kapal tangkap ikan baik yang datang dan bertolak serta letak dan posisi pelabuhan, dari jumlah tersebut terdapat 17 Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN). Aktifitas pada PPN yang amat penting dan sangat menentukan dalam mempersiapkan kapal penangkap ikan untuk dapat beroperasi, maka keberadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar amat stategis untuk memastikan ketersediaannya, hal kepastian ini diperlukan ketersediaannya karna menyangkut kelangsungan hidup dari para nelayan yang menggantungkan kehidupan dari penangkapan ikan dan secara langsung juga berpengaruh terhadap ketersediaan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat pada pasar. Disampingi itu ketersediaan BBM Solar ini rawan dalam penyalagunaan baik ditingkat nelayan ataupun digunakan oleh pihak-pihak lain dalam penyediannya.. Oleh sebab itu penelitian yang dilakukan dengan mengimplemtasikan tehnologi informasi untuk menata terhadap tata kelola penggunaan dan penyediaan BBM Solar yang sesuai dengan permintaan nelayan yang akan menanggkap ikan pada saat melaut di tingkat PPN, sehingga terdata secara lengkao dan akurat penggunaan BBM Solar serta dapat dilakukan perencanaan penggunaan BBM Solar untuk waktu mendatang sehingga tidak terjadi kelanggaan atau adanya penimbunan BBM Solar di PPN.
Copyrights © 2021