Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
Jurnal Ilmiah Indonesia

Representasi Edukasi Seksual Kesehatan pada Remaja dalam Film Dua Garis Biru

Kenia Azzahra (Universitas Telkom Bandung, Jawa Barat, Indonesia)
Idola Perdini Putri (Universitas Telkom Bandung, Jawa Barat, Indonesia)



Article Info

Publish Date
18 Aug 2021

Abstract

Film digunakan sebagai wadah untuk merepresentasikan suatu realita yang terjadi di dalam masyarakat. Edukasi seksual pada remaja sendiri merupakan topik yang masih kurang diperhatikan karena dianggap hal yang ‘tabu’ dan ini merupakan realita sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan menggambarkan representasi edukasi seksual kesehatan pada remaja dalam Film Dua Garis Biru. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif deskriptif dengan metode analisis teks. Penelitian memakai paradigma strukturalisme dan teori oposisi biner dari Claude Levi-Strauss. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya empat oposisi biner dari scene-scene edukasi seksual dalam Film Dua Garis Biru yaitu, Berani mengetahui edukasi seksual >< Malu mengetahui edukasi seksual, Melarang berpacaran >< Membolehkan berpacaran, Bertanggung Jawab atas konsekuensi dari pilihannya >< Tidak Bertanggung Jawab atas konsekuensi dari pilihannya dan Tidak Tahu >< Tahu. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi seksual direpresentasikan dalam film ini sebagai edukasi yang penting untuk diberikan namun masih jarang dibicarakan pada remaja, edukasi seksual direpresentasikan sebagai edukasi untuk membantu remaja memahami konsekuensi dari setiap pilihan kehidupan seksualnya dan budaya dalam keluarga mempengaruhi pemberian edukasi seksual pada remaja.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

syntax-literate

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Pandemi Covid-19 ini menyebabkan terjadinya pencurian di berbagai daerah di Indonesia. Banyak pencuri melakukan tindakan mencuri karena kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat aparat harus memberikan sanksi kepada pencuri. Permasalahan dalam ...