Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film Batas (Beda atau Tak Satu) dengan teori semiotika model Roland Barthes. Film Batas (Beda atau Tak Satu) merupakan suatu film garapan sutradara M. Reza Pahlevi yang bercerita bahwa tidak adanya saling menghargai antarumat beragama yang satu dengan yang lain seolah-olah arti “Bhineka Tunggal Ika” sebagai citra bangsa Indonesia telah memudar dalam film ini. Islam terombang-ambing dan dituduh sebagai agama yang memecah belah agama lain tanpa terdapatnya bukti yang jelas. Barthes menggambarkan semiotika menjadi dua tingkatan pertandaan, yaitu denotasi dan konotasi yang menghasilkan makna eksplisit untuk memahami makna yang terkandung. Makna denotasi yang penulis kaji dalam film ini adalah menggambarkan kondisi disuatu pedesaan yang anti akan Islam, sehingga warga muslim yang menetap di desa tersebut akan dibantai, mereka beranggapan bahwa Islam lah yang memecah belah mereka. Makna konotasinya adalah bahwa Islam berbeda atau tak dapat bersatu dengan agama yang masyarakat setempat yakini dengan kata lain masyarakat setempat harus mengusir paksa, bahkan menganiaya warga muslim yang kedapatan tinggal di desa tersebut. Film ini menegaskan mitos, bahwa “Bhineka Tunggal Ika” harus kita junjung dimanapun berada tak lain adalah kerukunan dalam umat beragama, sehingga agama yang satu saling menghargai dengan agama lainya.
Copyrights © 2017