<![CDATA[Penerapan social distancing atau karantina mandiri di rumah dalam menurunkan pandemi menyebabkan masyarakat harus tinggal di rumah setiap harinya. Di satu sisi penerapan sosial distancing tersebut memberi dampak positif pada bidang kesehatan dalam menurunkan penyebaran virus corona, namun pada bidang ekonomi menimbulkan masyarakat sulitnya untuk bekerja dan mencari penghasilan. Secara sosial muncul adanya persoalan rumah tangga meningkatnya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Maka dalam penulisan ini ada beberapa permasalahan dan tujuan dalam penelitian ini yaitu peningkatan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai dampak dari pandemi covid-19, sreta upaya dalam mengatasi meningkatnya KDRT pada masa pandemi. Metode penelitian adalah memakai metode penelitian hukum empiris. Dampak meningkatnya KDRT dengan adanya covid karena keimanan dan kesabaran yang kurang, kondisi keuangan yang kurang, ekonomi tidak stabil, pelaku dan korban berada dalam satu rumah (dirumahkan) menimbulkan kekerasan yang meningkat baik kekerasan fisik, psikis atau penelantaran kepada keluarga, serta adanya budaya patriarki. Maka untuk mengatasi hal tersebut dilakukan peningkatan keimanan dan ketaqwaan, penyuluhan hukum terhadap masyarakat, peningkatan pelayanan keterpaduan sinergitas tiap lembaga instansi terkait]]>
Copyrights © 2020
