Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Vol. 1 No. 5 April 2007

Frekuensi Keteraturan Senam dan Penurunan Tekanan Darah Anggota Klub Jantung Sehat Pondalisa, Jakarta Tahun 2000 - 2005

Retno Asti Werdhani (Staf Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2007

Abstract

Prevalensi hipertensi di Indonesia meningkat bersamaan dengan meningkatnya usia. Untuk itu, upaya pencegahan hipertensi dan komplikasinya perlu dilakukan sejak dini jauh sebelum usia lanjut. Olahraga khususnya jenis aerobik diketahui dapat mengendalikan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan frekuensi dan keteraturan senam terhadap penurunan tekanan darah pada peserta program latihan. Desain studi yang digunakan adalah kohort retrospektif dengan metoda analisis Cox Regression. Penelitian dilakukan terhadap sumber data sekunder 132 anggota KJS Pondalisa yang merupakan salah satu sarana olahraga masyarakat, selama periode satu tahun keanggotaan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak ada anggota yang melakukan senam 3xper minggu sesuai program dengan keteraturan senam anggota maksimum selama 15 minggu. Penelitian ini menemukan bahwa seluruh anggota KJS Pondalisa belum melakukan olah raga sesuai dengan anjuran. Efek frekuensi senam 2xper minggu terhadap penurunan tekanan darah tidak berbeda secara bermakna dengan efek frekuensi senam < 2xper minggu. Penurunan tekanan darah pada frekuensi senam 2xper minggu didapatkan bila dilakukan selama > 8 minggu berturut-turut.Kata kunci : Frekuensi, teratur, senam/olahraga, penurunan tekanan darahAbstractThe prevalence of hypertension in Indonesia increases with age. Health promotion is needed to prevent hypertension and its complications among those who have not yet reached old age. Sport especially aerobic type has been known to control blood pressure. The objective of the study is to evaluate the association among frequency and regularity of exercise with blood pressure reduction. A Retrospective cohort study and Cox Regression analysis was conducted using secondary data of members of KJS Pondalisa during the first year of membership. The result of study showed that there were no member doing exercise three times weekly as programmed. The maximum exercise’s regularity was 15 weeks. There is no statistically significant effect of two times weekly exersices on reduction of blood presure compared to frequency of less than two times weekly. Reduction of blood presure will be occured if the exercise is conducted for more than 8 weeks continuously.Keywords: Frequency, regular, exercise, blood pressure reduction

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

kesmas

Publisher

Subject

Public Health

Description

Kesmas: National Public Health Journal is on public health as discipline and practices related to preventive and promotive measures to enhance health of the public through scientific approach applying variety of technique. This focus includes area and scope such as biostatistics, epidemiology, ...