Latar Belakang: Stunting pada masa balita yang mengalami kegagalan dalam tumbuh kejar akan mengakibatkan stunting yang berkelanjutan pada anak sekolah. Menurut UNICEF tahun 2012 penyakit infeksi dan kebutuhan makanan yang tidak seimbang menyebabkan masalah gizi pada anak. . Sarapan pagi dengan kecerdasan mental berkaitan erat, artinya memberi nilai positif untuk aktivitas otak yang dapat berfungsi secara optimal. Tanpa makan saat sarapan otak anak sulit untuk berkonsentrasi saat sekolah.Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan konsentrasi belajar pada anak stunting dan tidak stunting di SD Negeri 13 Teluk Pandan, Pesawaran Tahun 2019.Metodologi:Jenis penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak kelas IV, V dan VI yaitu 77 orang di SD Negeri 13 Teluk Pandan, serta pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis dengan Uji Spearman. Hasil: Hasil uji statistik bivariat Spearman didapatkan masing-masing nilai p = 0,002 pada anak stunting dan p = 0,031 pada anak tidak stunting. Berarti stunting dan tidak stunting memiliki hubungan sarapan dengan konsentrasi belajar. Kesimpulan : Terdapat hubungan dari sarapan dengan konsentrasi belajar pada anak stunting dan tidak stunting SD Negeri 13 Teluk Pandan, Pesawaran Tahun 2019. Kata Kunci : Kebiasaan Sarapan, Konsentrasi Belajar, Stunting.
Copyrights © 2021