Artikel ini membahas tentang cuitan-cuitan pada gerakan #UnsikaKenapaSih di Twitter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Analisis Norman Fairclough berdasarkan kepada tiga aspek penting yakni: dimensi teks, dimensi discourse practice dan socialcultural practice. Hasil penelitian tersebut adalah (01)Â adanya penggunaan kata repitis, majas, dan pemilihan diksi dalam pembangunan wacana pada #UnsikaKenapaSih. (02) terdapat adanya maksud dan tujuan dari pembuat dan respon dari wacana yang dibangun dalam gerakan #UnsikaKenapaSih tersebut. (03) adanya keterkaitan dan faktor aspek sosial dalam terbentuknya wacana dalam gerakan #UnsikaKenapaSih.
Copyrights © 2021