Menyimak adalah suatu proses untuk mendengarkan dan memahami seluruh informasi yang diperoleh. Menyimak merupakan hal yang penting karena merupakan salah satu kemampuan bahasa yang paling mendasar karena menyimak adalah awal pengetahuan bahasa untuk anak. Kemampuan menyimak di Paud Kober Nurul Baeti berdasarkan hasil dari pengamatan masih sangat rendah karena terlihat dari anak yang tidak memperhatikan guru saat kegiatan belajar berlangsung, fokus anak mudah teralihkan dan asyik sendiri dengan kegiatan lain. Upaya dalam meningkatkan kemampuan menyimak yaitu melalui sandiwara wayang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi dari media sandiwara wayang untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak usia 5-6 tahun. Pada penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, servasi, dan observasi. Jumlah populasi pada penelitian ini adlah sebanyak 12 orang anak dan 1 guru sebagai subjek. Dalam pengumpulan data digunakan wawancara dan observasi. Analisis yang digunakan yaitu pendekatan Kemmis & MC Taggart dengan kegiatan Planning (Perencanaan), Act % Observasi (Pelaksanaan dan observasi), Reflect (Refleksi), Revised Plan ( Revisi perencanaan). Berdasarkan analisa data diperoleh hasil pada siklus I sebesar 33,33% dan pada siklus II data naik hingga 58,33%. Melihat data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa media sandiwara wayang dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada anak usia 5-6 tahun di Paud Kober Nurul Baeti.
Copyrights © 2021