AGRIEKONOMIKA
Vol 10, No 1: April 2021

Adopsi Inovasi Jajar Legowo oleh Petani di Desa Balahu, Kabupaten Gorontalo

Zulham Sirajuddin (Universitas Ichsan Gorontalo)



Article Info

Publish Date
04 Oct 2021

Abstract

Penyuluhan pertanianberperan dalam memperkenalkan metode tanam jajar legowo kepada petani padi dan jagung. Meski begitu, metode tanam jajar legowo belum banyak diadopsi oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui sejauh mana tingkat adopsi jajar legowo oleh petani padi dan jagung berdasarkan tahapan keputusan inovasi pengadopsi, (2) mengetahui persepsi petani terhadap atribut inovasi jajar legowo, (3) mengetahui hubungan antara faktor demografi dengan tingkat adopsi jajar legowo, dan (4) mengetahui hubungan antara persepsi terhadap atribut inovasi terhadap tingkat adopsi jajar legowo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Wawancara terstruktur dengan menggunakan lensa teori difusi inovasi disebar kepada 122 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi jajar legowo oleh petani padi dan jagung masih tergolong rendah. Petani memiliki persepsi yang cukup baik mengenai observabilitas dan kompatibilitas jajar legowo. Luas lahan dan persepsi petani terhadap kompatibilitas, kompleksitas, maupun observabilitas berkorelasi kuat dengan posisi petani pada tahapan keputusan inovasi jajar legowo.Penyuluhan pertanianberperan dalam memperkenalkan metode tanam jajar legowo kepada petani padi dan jagung. Meski begitu, metode tanam jajar legowo belum banyak diadopsi oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui sejauh mana tingkat adopsi jajar legowo oleh petani padi dan jagung berdasarkan tahapan keputusan inovasi pengadopsi, (2) mengetahui persepsi petani terhadap atribut inovasi jajar legowo, (3) mengetahui hubungan antara faktor demografi dengan tingkat adopsi jajar legowo, dan (4) mengetahui hubungan antara persepsi terhadap atribut inovasi terhadap tingkat adopsi jajar legowo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Wawancara terstruktur dengan menggunakan lensa teori difusi inovasi disebar kepada 122 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi jajar legowo oleh petani padi dan jagung masih tergolong rendah. Petani memiliki persepsi yang cukup baik mengenai observabilitas dan kompatibilitas jajar legowo. Luas lahan dan persepsi petani terhadap kompatibilitas, kompleksitas, maupun observabilitas berkorelasi kuat dengan posisi petani pada tahapan keputusan inovasi jajar legowo.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

agriekonomika

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

AGRIEKONOMIKA, terbit dua kali dalam setahun yaitu pada April dan Oktober yang memuat naskah hasil pemikiran dan hasil penelitian bidang sosial, ekonomi dan kebijakan pertanian dalam arti ...