Perkembangan kepariwisataan di kawasan Borobudur meningkat, sejak ditetapkannya Candi Borobudur menjadi situs warisan budaya UNESCO pada tahun 1991, hal ini memberikan dampak pada kawasan permukiman di sekitarnya. Kegiatan pariwisata di sekitar candi berdampak pada permukiman yang berubah menjadi kawasan wisata pedesaan, mendorong respon hunian yang mampu berperan sebagai akomodasi dan fasilitas wisata atau sebagai Usaha Berbasis Rumah Tangga (Home Based Enterprise). Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan yang terjadi pada hunian di Desa Borobudur yang diakibatkan karena perkembangan permukiman menjadi kawasan pariwisata, baik dari tatanan fisik, teritorial dan kultural. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif studi kasus, dengan pendekatan transformasi dari Habraken. Hasil dari penelitian ini adalah penjabaran tentang perubahan yang terjadi pada hunian di Desa Borobudur, terutama yang dipengaruhi oleh kegiatan pariwisata. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada dasar kebijakan, strategi, dan program dalam pengembangan pariwisata di Desa Borobudur, untuk menjaga kelestarian budaya lokal setempat.
Copyrights © 2021