Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Vol 3, No 3 (2015)

Analisis biaya dan pendapatan usaha tani dengan sistem kondomisasi pada buah kakao (theobroma cacao. L) (studi kasus di Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu)

Ida Wati (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Nov 2017

Abstract

Proses perkembangan memerlukan penemuan-penemuan baru atau inovasi dibidang teknologi pertanian dan cara-cara pengusahaannya. Penerapan teknik dan metode baru di dalam berusahatani dapat meningkatkan produksi pertanian dan secara langsung meningkatkan pendapatan petani. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani kakao adalah penerapan kondomisasi pada buah kakao yaitu budidaya tanaman kakao secara insentif yang menerapkan pemeberantasan penggerek buah kakao (PBK). Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan oleh petani kakao dengan kondomisasi pada buah kakao dibandingkan dengan non kondomisasi pada buah kakao di Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, (2). Untuk mengetahui seberapa besar pendapatan petani yang menerapkan pada buah kakao di Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu. Hipotesis yang diajukan adalah diduga bahwa (1). Biaya yang dikeluarkan petani dengan kondomisasi pada buah kakao relatif lebih besar dibanding dengan non kondomisasi pada buah kakao di Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, (2). Petani dengan kondomisasi pada buah kakao akan memperoleh yang lebih besar dibanding dengan non kondomisasi pada buah kakao di Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dan Analisis B/C Ratio. Total biaya yang dikeluarkan petani dengan Kondomisasi pada buah kakao adalah Rp. 1.598.050/Ha. Nilai biaya ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan petani non Kondomisasi pada buah kakao yaitu Rp. 1.384.570/Ha dengan selisih biaya Rp. 213.480 selama 1 tahun. Rata-rata pendapatan bersih yang dterima oleh petani dengan kondomisasi pada buah kakao yaitu Rp. 9.357.150/Ha dan non kondomisasi pada buah kakao Rp. 5.063.930/Ha. Nilai B/C Ratio yang dihasilkan dengan penambahan teknologi Kondomisasi pada buah kakao adalah 21.11. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani dengan Kondomisasi pada buah kakao lebih menguntungkan dibandingkan dengan non Kondomisasi pada buah kakao. Kata Kunci: Biaya, Usaha Tani, Kondominasi, Kakao

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

perbal

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal ini berisi tentang lingkup ilmu-ilmu pertanian, dengan prioritas pada ilmu dan teknologi tanaman (pangan, perkebunan, hortikultura, dan kehutanan), termasuk aspek pascapanen, sosial ekonomi, maupun ...