Tanaman sawi (Brassica juncea L.) adalah jenis tanaman hortikultura yang dapat tumbuh dalam semusim, dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat pada bagian daun dan juga bunganya. Tanaman sawi termasuk produk yang disukai oleh banyak orang karena selain memiliki manfaat bagi kesehatan, ia juga mengandung zat gizi yang tinggi serta memiliki rasa yang lezat. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Tanisi, Desa Mekkatta Selatan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Adapun waktu pelaksanaan di mulai dari bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan Oktober 2019. Metode penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu : Faktor pertama adalah Pemberian ampas sagu yang terdiri dari tiga taraf meliputi: Control (tanpa pemberian), 200 Gram/tanaman, 400 Gram/tanaman. Sedangkan Faktor kedua pemberian ekstrak daun lamtoro yang terdiri dari tiga taraf meliputi: Control (tanpa pemberian), 100ml/tanaman, 200 ml/tanaman. Sehingga dalam penelitian ini terdapat 9 kombinasi perlakuan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Jumlah kombinasi perlakuan sebanyak 27 dan setiap kombinasi masing-masing 3 tanaman sehingga jumlah keseluruhan 81 tanaman. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian ekstrak daun lamtoro 200 ml / liter air berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi baik pada parameter tinggi tanaman, jumlah buah, berat buah dan panjang akar. Sedangkan interaksi perlakuan tanpa pemberian ampas sagu dan pemberian ekstrak daun lamtoro 200 ml/tanaman berpengaruh lebih baik dan sangat nyata pada parameter berat tanaman.
Copyrights © 2020