Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Vol 8, No 6: Desember 2021

Implementasi Metode Naive Bayes untuk Mendeteksi Stres Siswa Berdasarkan Tweet pada Sistem Monitoring Stres

Diva Fardiana Risa (Universitas Brawijaya, Malang)
Fajar Pradana (Universitas Brawijaya, Malang)
Fitra Abdurrachman Bachtiar (Universitas Brawijaya, Malang)



Article Info

Publish Date
24 Nov 2021

Abstract

Gangguan mental saat ini masih menjadi permasalahan bagi bidang kesehatan di seluruh dunia. Salah satu jenis dari gangguan mental yang dapat diprediksi saat ini adalah stres. Stres memiliki dampak yang sangat besar bagi Kesehatan penderitanya, namun masih banyak masyarakat yang terlalu meremehkan perihal keberadaan penyakit stres ini. Hal ini salah satunya disebabkan oleh media yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan tingkat stres masih sangat sedikit. Sejauh ini, pengecekan kondisi kesehatan mental khususnya stres dapat dilakukan melalui konsultasi ke psikolog terdekat. Namun, tidak banyak masyarakat yang mengetahui hal itu. Ketika seseorang mengalami gangguan kecemasan khususnya stres, maka ia akan cenderung melakukan tindakan yang dapat mengekspresikan kecemasannya di media sosial. Kegiatan ini dinamakan Self Disclosure. Hal ini dianggap dapat mengurangi beban penderita gangguan mental tersebut. Mengenai hal itu, saat ini penggunaan media sosial menjadi hal yang sangat lumrah dimasyarakat khususnya remaja. Salah satu jenis sosial media yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah Twitter. Salah satu keunggulan Twitter adalah dikarenakan twitter lebih mudah digunakan dan memiliki tampilan yang sederhana. Selain itu, penulisan tweet pada akun twitter memiliki pembatasan jumlah karakter sehingga tweet yang ditulis pengguna lebih jelas dan ringkas. Oleh karena itu,pada penelitian ini akan dibangun fitur untuk mendeteksi tingkat stres melalui tweet pada akun twitter dengan menggunakan metode Naïve Bayes yang mana akan dapat mengklasifikasikan tingkat stres siswa berdasarkan tweet siswa kedalam tiga kelas yaitu kelas stres ringan, stres sedang dan stres berat. Fitur ini nantinya akan diimplementasikan pada sistem monitoring stres siswa berbasis website sebagai bahan pertimbangan bagi siswa dan guru bimbingan konseling dalam proses konseling siswa. Berdasarkan pengujian akurasi yang dilakukan dengan 90 data latih dan 4 data uji, maka didapatkan tingkat akurasi fitur ini mencapai angka 75%. AbstractMental disorders are currently still a problem for the health sector around the world. Stress is one type of mental disorder that can be predicted today. Stress has a huge impact on the health of sufferers, but there are still many people who underestimate the existence of the stress disease. This is partly due to the very few media that can be used to check stress levels. So far, checking mental health conditions, especially stress can be done through consultation with the nearest psychologist. However, not many people know about it. When a person experiences anxiety disorders, especially stress, he will tend to take actions that can express his anxiety on social media. This activity is called Self Disclosure. This is considered to reduce the burden on those with mental disorders. Regarding this, currently the use of social media is very common in society, especially teenagers. One type of social media that is widely used by the public is Twitter. One of the advantages of Twitter is that it is easier to use and has a simple interface. In addition, writing tweets on a Twitter account has a limit on the number of characters so that the tweet that the user writes is clearer and more concise. Therefore, this research will build a feature to detect stress levels via tweet on a twitter account using the Naïve Bayes method which will be able to classify students' stress levels based on student tweets into three classes, namely light stress, moderate stress and severe stress classes. This feature will later be implemented in a website-based student stress monitoring system as a consideration for students and counseling teachers in the student counseling process. Based on accuracy testing carried out with 90 training data and 4 test data, the accuracy rate of this feature is 75%.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JTIIK

Publisher

Subject

Computer Science & IT Engineering

Description

Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) merupakan jurnal nasional yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya (UB), Malang sejak tahun 2014. JTIIK memuat artikel hasil-hasil penelitian di bidang Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. JTIIK berkomitmen ...