Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan serat (ADF, NDF, selulosa, hemiselulosa, dan lignin) biomas kacang tanah serta mengetahui umur panen yang tepat untuk dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi mengenai umur panen tanaman kacang tanah yang ideal dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan serat dari ternak ruminansia serta pada industri pakan ternak ruminansia menjadi sumber data dalam menyusun formulasi pakan komplit, kacang tanah sebagai sumber pakan alternatif dan kacang tanah sebagai subtitusi pakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2018 dan terbagi atas 2 (dua) tahap, yaitu : Tahap I (penanaman kacang tanah) dilaksanakan di PT Tata Hidup Cemerlang (THC), Desa Lengkese, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan dan tahap II (Analisis) dilaksanakan di Laboratorium Kimia Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan rataan NDF pada 1 bulan (54,79%) mengalami penurunan pada 2 bulan (52,32%), tetapi mengalami peningkatan yang tidak signifikan pada perlakuan 3 bulan (52,56%) meskipun turun kembali pada 4 bulan (50,76%). Hasil analisis memperlihatkan rataan kandungan ADF pada perlakuan mengalami peningkatan dari perlakuan 1 bulan (43,14%) ke-2 bulan (50,14%), dan mengalami penurunan pada 3 bulan (47,84%), sampai 4 bulan (44,59%). Kenyataan ini memperlihatkan bahwa secara umum, umur panen berpengaruh terhadap kandungan fraksi serat suatu hijauan khususnya kandungan ADF. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa kandungan serat biomas kacang tanah sebagai sumber pakan ternak ruminansia yang baik yaitu pada antara umur panen 2 bulan dan 3 bulan.
Copyrights © 2019