Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi
Vol 2, No 2: September 2016

PENGARUH CAHAYA DAN TEMPERATUR TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS DAN PROFIL PROTEIN TANAMAN ANGGREK Phalaenopsis amabilis TRANSGENIK PEMBAWA GEN Ubipro::PaFT

Rinaldi Rizal Putra (Jurusan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Siliwangi)
Ixora Sartika Mercuriani (Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta)
Endang Semiarti (Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
20 Sep 2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi yang tepat dalam percepatan pembungaan tanaman Phalaenopsis amabilis transgenik yang telah disisipi gen penentu waktu pembungaan Ubipro::PaFT. Metode penelitian ini menggunakan tanaman transgenik pembawa gen Ubipro::PaFT umur 18 bulan setelah penanaman. Tanaman ditumbuhkan pada inkubator dengan pencahayaan menggunakan lampu LED putih dan kombinasi LED putih biru, dengan fotoperiodisitas 8 jam terang 16 jam gelap, suhu 25ºC pada fase terang dan 20ºC pada fase gelap selama 20 minggu. Setelah 20 minggu pertumbuhan tanaman, dilakukan analisis profil protein dengan metode SDS-PAGE untuk mengetahui protein yang diproduksi pada setiap fase pertumbuhan yang diamati.Hasil penelitian menunjukkan kombinasi cahaya LED putih dan biru meningkatkan pembentukan daun sebesar 60%, panjang daun 70,58%, tetapi belum diperoleh kemunculan infloresen. Analisis profil protein menunjukkan terbentuknya protein dengan ukuran 108,57; 71,30; 56,16; 40,85; 26,79; 13,27; dan 13,12 kilodalton pada tanaman transgenik, tetapi tidak terdeteksi protein dengan ukuran 19,65 kDa yang sesuai dengan berat molekul protein PaFT, sementara protein dengan ukuran sekitar 56,16 kDa sesuai dengan berat molekul protein POH1(Phalaenopsis Orchid Homeobox1). Hal ini menunjukkan bahwa gen vegetatif POH1 mampu menghambat aktivasi gen PaFT pada tanaman P. amabilis transgenik umur 20 minggu, sehingga tanaman masih dalam fase juvenil dan belum mampu diinduksi untuk berbunga.

Copyrights © 2016