Paska proklamasi kemerdekaan Indonesia dihadapkan pada masalah-masalah yang besar. Bangsa Indonesia harus berhadapan dengan Belanda dalam revolusi fisik tahun 1945-1950. Indonesia yang baru merdeka juga dihadapkan dengan masalah dalam negeri; perekonomian dengan inflasi yang besar, masalah politik dan disintegrasi bangsa. Kemelut politik 1959 mendorong Soekarno mengeluarkan Dekrit pada tanggal 5 Juli 1959 dan era Demokrasi Terpimpin dimulai. Demorasi terpimpin merupakan upaya Soekarno menghimpun kekuatan Nasionalis, Agama dan Komunisme (Nasakom). Konsep Nasakom mendapat sambutan yang baik dari PKI karena memberikan ruang kepada mereka untuk berkembang. Paska Gerakan 30 September 1965 terjadi perubahan konstelasi politik. Soeharto menghancurkan Partai Komunis Indonesia sebagai pilar penting kekuasaan Seokarno, maka pertarungan politik nasional saat itu berpusat pada Soekarno dan Soeharto. Soeharto kemudian naik ke panggung kekuasaan nasional setelah menghancurkan pilar-pilar lainnya seperti menangkap para menteri yang terlibat dalam Gerakan 30 September, membersihakan tentara yang terlibat atau dipandang Soekanois dan membersihkan MPRS/DPR-GR yang kelak mengangkatnya menajadi presiden.
Copyrights © 2017