Penyuluh pertanian mendampingi petani dalam berusaha tani agar menjadi tahu, mau dan mampu mengelola usahanya sehingga menjadi usaha tani yang efisien dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada, mampu meningkatkan produktivitas, dan pendapatan serta kesejahteraannya. Penguatan partisipasi menitikberatkan pada perubahan perilaku petani akan nampak pada peningkatan kompetensi pengelolaan usaha tani dan meningkatnya partisipasi petani mengikuti penyuluhan. Penyuluhan sistem LAKU (Latihan dan Kunjungan) yang berpola dyadic memadukan kepentingan top down dan bottom up dengan pendekatan komunikasi interpersonal maupun kelompok. Pemilihan lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan secara sengaja (purposive) sesuai dengan sentra pengembangan usaha tani di Kota Bima. Proses pengabdian kepada masyarakat terkait partisipasi diukur melalui; kualitas dan kuantitas keterlibatan/partisipasi masyarakat mulai dari kegiatan kajian atau analisis masalah, perencanaan program, pelaksanakan program, serta keterlibatan dalam evaluasi secara berkelanjutan. Partisipasi tinggi menyebabkan pelaksanaan penyuluhan berorientasi kepada kebutuhan petani yang memperhatikan keberagaman lokal dan sumberdaya yang dimiliki. Pelaksanaan program dengan tingkat partisipasi tinggi juga dapat meningkatkan efisiensi dan pemanfaatan biaya.
Copyrights © 2021