Tradisi tahlilan tersebut hingga saat ini masih kita jumpai di kalangan masyarakat Nusantara, sekalipun ada di antara masyarakat kita yang mulai meninggalkannya dengan berbagai alasan, baik alas an ekonomis maupun teologis. Karena ini dianggap tidak diajarkan oleh Rasulullah secara eksplisit, sebagian masyarakat yang menolak acara yasinan dan tahlilan. Namun ada juga yang berpendapat bahwa tahlilan memiliki landasan normatif, baik dari al-Qur’an, hadis Nabi, maupun pendapat ulama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa upacara tahlilan merupakan salah satu di antara kasuistik terkait tentang budaya Islam Nusantara yang nota bene fenomena akulturasi agama dan kearifan lokal (local wisdom). Tahlilan yang merupakan tradisi Islam Nusantara yang bertujuan untuk menyatakan simpati dan empati kepada keluarga yang ditimpa musibah kematian. Tahlilan itu merupakan tradisi yang syar’i. Atau dengan kata lain, tahlilan merupakan syariat yang ditradisikan
Copyrights © 2021