Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu kawasan rawan gempabumi. Enam zona sumber gempabumi di wilayah ini, menggambarkan kondisi seismotektonik yang variatif dan memiliki karakteristik berbeda-beda. Pada penelitian ini, analisis dilakukan berdasarkan distribusi spasial nilai-b dengan menggunakan data gempabumi dari katalog ISC (1964-2008), USGS (1922-1963), dan BMKG (2009-2021). Wilayah penelitian meliputi area Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, dengan batas 7˚ LS- 12˚LS dan 115˚ BT - 120˚ BT. Penelitian ini menggunakan software ZMAP untuk menganalisa data katalog. Berdasarkan pengkajian ini diperoleh bahwa distribusi nilai-b antara 0,3 dan 0,8. Sebagian besar zona sumber gempabumi memiliki nilai-b yang rendah atau tingkat keaktifan kejadian gempabumi yang relatif tinggi dengan magnitudo yang bervariasi.
Copyrights © 2021