Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior
Vol. 3, No. 2, Desember 2021

Karakteristik Komunikator Remaja SMA yang Berhubungan dengan Komunikasi Kesehatan Reproduksi di Kota Palembang

Putri Dwi Oktarini (Universitas Sriwijaya)
Fenny Etrawati (Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Latar Belakang. Usia remaja merupakan usia yang paling rawan mengalami masalah kesehatan reproduksi yang tidak aman dan beresiko seperti aborsi dan infeksi menular seksual. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut yaitu melalui pendekatan peer group yang dikembangkan dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) sebagai jembatan proses komunikasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik komunikator remaja SMA dengan  komunikasi kesehatan reproduksi di Kota Palembang tahun 2018.Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 112 remaja SMA yang institusi pendidikannya sudah terpapar Program PIK R di Kota Palembang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cluster random sampling.Hasil. Terdapat 30,4% komunikasi kesehatan reproduksi yang kurang aktif pada remaja SMA di Kota Palembang. Karakteristik komunikator yang memengaruhi komunikasi kesehatan reproduksi pada remaja SMA di Kota Palembang adalah pengetahuan, hubungan pertemanan, keterampilan menyampaikan informasi, dan peran orangtua.Kesimpulan. Perlunya upaya peningkatan kualitas anggota dengan mengadakan pelatihan bagi pendidik sebaya dan konselor sebaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan remaja dalam memberikan KIE mengenai kesehatan reproduksi.  ABSTRACTBackground. Adolescents are the most vulnerable age to experience unsafe and risky reproductive health problems such as abortion and sexually transmitted infections. One of the efforts made by the government to overcome this is through a peer group approach developed in the Youth Information and Counseling Center (PIK R) as a bridge to the communication process. Objective. This study aims to determine the relationship between the characteristics of high school youth communicators with reproductive health communication in Palembang City in 2018.Method. This study used a cross-sectional design. The sample of this study is 112 high school adolescents whose educational institutions had been exposed to the PIK R in Palembang CIty. The sampling of this study used random cluster sampling. Results. There were 30.4% of reproductive health communication less active in high school adolescents in Palembang City. The characteristics of communicators that influenced reproductive health communication in high school adolescents in Palembang City were knowledge, friendship relationships, information conveying skills, and the role of parents.Conclusion: The need for efforts to improve the quality of members by conducting training for peer educators and peer counselors to strengthen adolescents’ knowledge, attitudes, and skills in providing IEC regarding reproductive health. 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

ppk

Publisher

Subject

Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Public Health Social Sciences

Description

Jurnal ini membahas determinan perilaku sehat, strategi promosi kesehatan (seperti komunikasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, advokasi kesehatan) dalam upaya pembangunan kesehatan di berbagai tatanan (sekolah, rumah sakit, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan ...