Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior
Vol. 2, No. 1, Juni 2020

Hubungan Smoking Media Literacy dengan Status Merokok Siswa Menengah Atas

Danang Wahansa Sugiarto (Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Kampus UI-Depok, Depok, 16424)
Dian Ayubi (Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Kampus UI-Depok, Depok, 16424)
Evi Martha (Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Kampus UI-Depok, Depok, 16424)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2020

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang. Paparan media dapat mempengaruhi inisiasi remaja untuk merokok. Konsep literasi media (smoking media literacy [SML]) dikembangkan sebagai  strategi dalam pengendalian tembakau berbasis sekolah.Tujuan. Untuk mengetahui hubungan SML dengan status merokok siswa SMA negeri di wilayah Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional yang dilaksanakan pada April-Mei 2018 di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden yang berjumlah 310 siswa-siswi SMA negeri. Analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi logistik ganda. Variabel yang dikontrol dalam analisis adalah jenis kelamin, pendidikan orang tua, parenting, orang terdekat yang merokok (orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya), capaian prestasi di sekolah, depresi, self-esteem, sifat memberontak, dan sifat mencari sensasi.Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14,2% responden yang berstatus merokok. Nilai rata-rata skor SML responden adalah 68,94 (dalam skala 100). Hasil regresi logistik ganda menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara SML dengan status merokok setelah jenis kelamin, saudara yang merokok, teman sebaya yang merokok, capaian prestasi di sekolah, dan sifat memberontak dikendalikan (nilai p=0,048; CI=1,008-7,085).Kesimpulan. Pemahaman siswa SMA tentang literasi media masih rendah, dan SML berhubungan dengan status merokok siswa. ABSTRACTBackground. Media exposure is a very influential factor in the initiation of adolescents to smoke. Therefore, media literacy (smoking media literacy [SML]) was developed  as a school-based tobacco control strategy. Objective. The purpose of this research was to examine the relation of SML with the smoking status of high school students in Purwakarta Regency Method. This research used quantitative research with a cross-sectional design conducted in April-May 2018 in Purwakarta Regency. Data were collected by self-administered questionnaires from 310 students of public senior high school. Data were analyzed using logistic regression test. Statistical adjustments were made for gender, parental education, parenting, smoking status of parents, siblings, and peers, school performance, depression, self-esteem, rebellion, and sensation seeking character.Results. There were 14.2% smokers among respondents. The mean of SML score was 68.94 (on a scale of 100). The result of logistic regression showed that there was a significant correlation between SML and smoking status with adjustment by sex, the sibling who smokes, peers who smoke, school achievement, and rebelliousness (p-value=0.048; CI=1.008-7.085).Conclusions. High school students' understanding of media literacy was still low, and SML was related to students' smoking status.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ppk

Publisher

Subject

Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Public Health Social Sciences

Description

Jurnal ini membahas determinan perilaku sehat, strategi promosi kesehatan (seperti komunikasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, advokasi kesehatan) dalam upaya pembangunan kesehatan di berbagai tatanan (sekolah, rumah sakit, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan ...