Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, asal-usul, syarat belajar dan gerakan dari Silat Pangian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik penelitian: Observasi, Wawancara dan Studi Dokumentasi. Informan ditentukan dengan cara purposive sampling dan teknik snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Silat Pangian diyakini berawal saat salah seorang penduduk dari negeri Rantau Kuantan yang bergelar Bagindo Rajo pergi berguru ke Datuk Betabuh di Nagari Pangian Lintau, Sumatera Barat. Silat pangian diwariskan secara turun temurun oleh guru-guru besar silat pangean yang biasa dikenal dengan Induak Barompek yang sekarang terdiri dari: Abu Nuri, Ermanis, Maryulis, dan R Ruslan. Gerakan dari Silat Pangian melambangkan nilai-nilai keislaman yang terikat erat dengan Silat Pangian. Syarat-syarat mempelejari Silat Pangian juga berkelindan dengan nilai-nilai individu pada agama Islam. Perkembangannya, Silat Pangian yang menjadi budaya Masyarakat Pangian belakangan ini juga dijadikan sebagai seni saat acara-acara adat seperti Pernikahan dan upacara Keagamaan. Namun, hal ini tidak berbarengan dengan keinginan generasi penerus untuk mempelajari Silat Pangian.
Copyrights © 2021