Kecemasan matematika yang memiliki pengaruh negatif pada diri seseorang ditemukan dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam penelitian ini, dikaji apakah mahasiswa calon guru matematika juga memiliki kecemasan matematika. Subjek penelitian ini adalah 20 mahasiswa Pendidikan Matematika di salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah dengan metode campuran dengan desain triangulasi. Angket atau skala kecemasan matematika dan peneliti melalui kegiatan wawancara menjadi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa secara umum kecemasan matematika mahasiswa calon guru tersebut berada pada level sedang. Apabila ditinjau dari aspeknya, kecemasan ketika mengajar dan ketika tes matematika merupakan kecemasan yang tertinggi, bila dibandingkan dengan ketika mereka bekerja dalam kelompok matematika. Kecemasan ini lebih dominan tampak pada domain cognitive dan mathematics knowledge/understanding. Dimana mereka merasa pengetahuan mereka masih kurang dan mereka merasa tidak cukup kompeten dalam matematika atau kemampuan mengajarnya.
Copyrights © 2016