Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan bercerita menggunakan media audiovisual dengan audio. Penelitian ini dilakukan di SMP Budi Murni 4 Medan pada bulan Agustus 2019. Subjek penelitian ini berjumlah 60 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen static group comparison design yang dilaksanakan pada dua kelompok. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes essay dalam bentuk penugasan yaitu kemampuan menulis bercerita kembali. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.Berdasarkan hasil pengolahan data statistik yang menunjukkan bahwa kemampuan menulis bercerita kembali dengan menggunakan media audio termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata . Sedangkan kemampuan bercerita menggunakan media audiovisual termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata . Selanjutnya, pengujian hipotesis menunjukkan thitung adalah 2.08 kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan =0.05 dengan df = 58 adalah 2.01. Oleh karena thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2.08 2.01 maka terbukti bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Maka, dapat disimpulkan bahwa media audiovisual dengan audio berpengaruh signifikan terhadap kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP Budi Murni 4 Medan tahun pembelajaran 2019/2020. Implikasi penelitian ialah siswa lebih mudah menceritakan kembali melalui media audiovisual dengan audio berdasakan pengamatan terhadap video yang ditayangkan, yang menjelaskan tentang pengertian, ciri-ciri, struktur teks cerita fantasi, disertai dengan contoh yang videonya bisa diputar berulang-ulang. Penelitian menyarankan bahwa kemampuan bercerita perlu ditingkatkan melalui media yang sesuai.
Copyrights © 2021