Studi singkat ini bertujuan membahas kondisi bahasa Indonesia saat ini yang dengan sedih menunjukkan tandatanda "kemunduran", sebagai salah satu konsekuensi dari serangan media sosial saat ini. Semakin banyak kemajuan dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih telah merobohkan daya tahan standar Indonesia seperti yang ditunjukkan khususnya oleh generasi milenial. Pencampuran kode ini dalam penggunaan bahasa umumnya terlihat dalam penulisan campuran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sebuah praktik umum di antara generasi muda saat ini di Twitter, Instagram dan media sosial lainnya. Penggunaan elemenelemen dari kedua bahasa secara bersamaan, bagaimanapun, tidak melanggar aturan linguistik dari kedua bahasa tersebut. Namun demikian, harus diingat bahwa bahasa adalah perangkat yang terus berubah, pada saat yang sama ia mewakili simbol suatu negara, menandakan cinta, kebanggaan, rasa hormat, dan yang terutama: identitas nasional suatu negara. Ini adalah fitur yang harus ditanamkan dalam pikiran generasi muda, untuk memastikan pelestarian bahasa Indonesia.
Copyrights © 2018