Penyebaran HIV dan AIDS di Papua telah memasuki phased generelized epidemic dimana penderita HIV dan AIDS telah ditemukan pada masyarakat luas. Setiap orang harus melakukan tindakan pencegahan dengan baik untuk bisa menekan penularannya. Laki-laki yang mempunyai pasangan namun melakukan perilaku berisiko dengan tidak setia pada pasangan dan gonta-ganti mitra seks, merupakan sumber penularan HIV dan AIDS di tingkat keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan terhadap tindakan pencegahan. Penelitan ini dilaksanakan di Kota Sorong pada bulan September sampai Oktober 2019. Jenis penelitian ini adalah observasional analytic dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laki-laki yang mempunyai pasangan tetap dan berdomisili di RW 01 Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong dengan jumlah sampel sebanyak 134 responden, Sampel dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi-square dan Fisher’s exact. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel pendidikan (ρ value = 0,010) dan pengetahuan (ρ value = 0,009) terhadap tindakan pencegahan HIV dan AIDS pada laki-laki yang mempunyai pasangan di RW 01 Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong, sedangkan variabel pekerjaan (ρ value = 0,726) dan pendapatan (ρ value = 0,159) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tindakan pencegahan HIV dan AIDS. Pengetahuan dan tingkat pendidikan berpengaruh secara siknifikan terhadap tindakan pencegahan HIV dan AIDS, pekerjaan dan pendapatan tidak berpengaruh secra siknifikan terhadap tindakan pencegahan HIV dan AIDS. Disarankan agar Dinas kesehatan Kota Sorong meningkatkan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Kata kunci: HIV dan AIDS; pencegahan; pengetahuan; pendidikan
Copyrights © 2020