Salah satu tradisi yang sering digunakan masyarakat Banyuwangi sebagai tolak bala adalah tradisi pelkudukan, tradisi ini dipercaya dapat menjadi tolak bala untuk menghalau wabah yang akan memasuki wilayahnya. Tradisi pelkudukan adalah tradisi membuat perapian disetiap depan rumah dengan waktu yang telah disepakati bersama oleh masyarakat, karena setiap rumah menyalakan perapian maka diperkirakan akan menimbulkan asap yang cukup pekat dan menyebabkan pencemaran udara di lingkungan tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan menggunakan metode kuisioner dan obeservasi untuk menganalisis keefektifan tradisi pelkudukan sebagai tolak balak, dan dampak tradisi pelkudukan terhadap lingkungan di wilayah tersebu dan hasil penelitian dijelaskan secara diskriptif. Hasil dari penelitian bahwa masyarakat Banyuwangi sering melakukan tradisi pelkudukan dan mereka percaya bahwa tradisi pelkudukan dapat memusnakan serta menghalau wabah yang akan masuk kewilayah mereka, masyarakat mempercayai tradisi pelkudukan tanpa mengetahui dan menghiraukan tidak adanya fakta ilmiah yang mendukung keefektifan tradisi pelkudukan sebagai tolak bala serta dampak radisi pelkudukan yang sering dilakukan dan serempak akan menimbulkan pencemaran udara yang akan merusak kelestarian lingkungan serta menimbulkan berbagai penyakit pernafasan.
Copyrights © 2021