Bom jatuh-bebas merupakan persenjataan udara yang sering digunakan untuk keperluan latihan dan pertempuran. Desain dari bom tersebut harus memenuhi standar aspek keamanan dan prestasi terbang yang baik dan akurat, sehingga misi bisa diselesaikan dengan baik. Salah satu aspek kemanan yang perlu diidentifikasi dalam desain bom adalah lintasan bom ketika sesaat setelah diluncurkan dari pesawat atau lebih dikenal dengan fenomena Store Separation. Fenomena ini perlu dikaji dengan baik, sehingga bom dapat melintas dengan lintasan yang diinginkan dan tidak berakibat fatal terhadap pesawat dan kru didalamnya. Studi kali ini mengkaji tentang fenomena store separation pada Bom MK-82 ketika dilepaskan dari Sayap Pesawat F-16. Beberapa faktor yang mempengaruhi lintasan bom sesaat setelah dilepaskan dari pesawat antara lain adalah gaya dan momen aerodinamika bom serta efek interferensinya dengan sayap pesawat. Selain itu, karakteristik inersia bom dan ejector bom juga berperan penting dalam menentukan lintasan bom. Dalam studi kali ini, gaya dan momen aerodinamika Bom serta efek interferensi dengan Sayap Pesawat diprediksi dengan menggunakan CFD dengan analisis steady. Koefisien aerodinamika tersebut kemudian dijadikan input untuk model 6 derajat kebebasan Bom untuk melihat bagaimana lintasan terbang Bom sesaat setelah dilepaskan dari pesawat. Tiga kasus manuver pelepasan bom dianalisis dalam studi kali ini, yaitu Level Bombing, Dive Bombing, dan Toss Bombing.
Copyrights © 2021