Cendana Medical Journal
Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)

UJI POTENSI ANTI BAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% BUAH LONTAR (Borassus flabellifer) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus

Soeharty Megawaty Konay (Universitas Nusa Cendana)
Prisca Deviani Pakan (Fakultas Kedokteran, Universitas Nusa Cendana)
Dyah Gita Rambu Kareri (Universitas Nusa Cendana)



Article Info

Publish Date
13 Sep 2019

Abstract

Flora di Indonesia memiliki banyak manfaat, salah satunya digunakan sebagai alternatif pengobatan. Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah lontar (Borassus flabellifer). Di India, buah lontar digunakan sebagai obat kulit. Infeksi kulit tersering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini menganalisis potensi antibakteri ekstrak etanol 70% buah lontar (Borassus flabellifer) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan true experimental dengan rancangan Post-test Only Control Group Design. Uji potensi antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram dan metode dilusi broth. Ekstrak buah lontar diperoleh dari proses maserasi dengan pelarut etanol 70%. Konsentrasi ekstrak kental yang digunakan adalah 100%, 75%, 50%, 25%, 5%, dan 1%. Sefalosporin sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Hasil metode difusi cakram menunjukkan rata-rata diameter daya hambat (DDH) pada konsentrasi 100% sebesar 15,44 mm; konsentrasi 75% sebesar 8,39 mm; konsentrasi 50% sebesar 7,28 mm; konsentrasi 25% sebesar 5,94 mm; konsentrasi 5% sebesar 6,4 mm; dan kontrol positif sebesar 52,28 mm; sedangkan konsentrasi 1% dan kontrol negatif memiliki rata-rata DDH 0 mm. Metode dilusi broth menunjukkan tidak terlihatnya kekeruhan pada konsentrasi 100% sampai 5% dan kontrol positif, sedangkan pada konsentrasi 1% dan kontrol negatif menunjukkan terlihatnya kekeruhan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% buah lontar konsentrasi 100% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata diameter daya hambat (DDH) sebesar 15,44 mm; sedangkan konsentrasi minimum yang mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus adalah konsentrasi 5%.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

CMJ

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Cendana Medical Journal (CMJ) menerima naskah dari sarjana, mahasiswa pascasarjana, residen, doktor program internship, staf fakultas kedokteran, staf rumah sakit dan pihak-pihak yang tertarik untuk menulis karya ilmiah. Artikel ilmiah yang diposting di CMJ meliputi: editorial, artikel penelitian, ...