Meningkatnya permintaan kendaraan bermotor akan mempengaruhi jumlah permintaan akan spare parts. Permasalahan persediaan kerap kali dihadapi oleh para pengambil keputusan khususnya dalam hal manajemen persediaan. Pada data permintaan spare part LCV BUSHING STRUTHBAR diketahui bahwa tidak selalu terjadi permintaan setiap bulannya sehingga membentuk pola data intermittent. Intermittent demand adalah permintaan yang memiliki nilai zero dan non-zero. Metode peramalan yang cocok untuk pola data intermittent adalah metode Croston dan Syntetos Boylan Approximation (SBA). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan ternyata metode SBA adalah metode yang memiliki varians lebih kecil daripada metode Croston, dengan nilai varians sebesar 0,906.
Copyrights © 2019