Gangguan pencernaan pada umumnya terjadi karena kebiasaan anak yang suka memakan makanan yang kurang bersih atau sembarang dan memasukkan benda asing kedalam mulutnya. Gangguan pencernaan pada anak kadang tampak ringan seperti tidak ada gangguan bahkan orang tua seringkali menganggapnya sebagai sesuatu yang normal. Orang tua yang mempunyai peran utama dalam memperhatikan kesehatan anak terkadang kurang mengetahui jenis gejala maupun gangguan pencernaan yang diderita oleh anaknya. Sehingga diperlukan sistem yang dapat menghasilkan pengetahuan dan pengalaman seperti seorang dokter atau tenaga medis dalam mendiagnosis gangguan pencernaan tersebut. Sistem dengan implementasi case based reasoning metode cosine coefficient ini tentu akan mempermudah membantu masyarakat dalam mendiagnosis awal terhadap gangguan pencernaan pada anak serta solusinya. Proses penalaran berbasis kasus melalui 4 tahap yaitu retrieve (penelusuran kasus) pada tahapan retrieve menggunakan metode cosine coefficient untuk mencari nilai kemiripan, reuse (menggunakan solusi yang sama ), revise (merevisi solusi yg diusulkan), dan retain (penyimpanan kasus). Hasil keluaran dari sistem ini adalah jenis gangguan pencernaan pada anak beserta solusinya. Pengujian sistem dilakukan dengan dua cara, yaitu pengujian tahapan case based reasoning dan kesesuaian hasil diagnosis pakar dan hasil diagnosis sistem. Berdasarkan hasil pengujian yang di lakukan sistem dapat bekerja dengan baik dan sistem dapat mendiagnosis gangguan pencernaan pada anak
Copyrights © 2018