Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan sekolah secara daring selama masa pandemik. Kebijakan ini berdampak pada ketergantungan siswa pada gawai di luar kebutuhan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang penggunaan gawai pada anak pada masa pembelajaran daring, penyebab ketergantungan gawai dan solusi yang bisa diambil. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan subjek penelitian dua siswa sekolah dasar yang dipilih secara acak. Data dihimpun dengan cara observasi dan wawancara kepada siswa dan orangtua. Data dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskriptif naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gawai pada siswa kelas tinggi di masa pembelajaran daring covid-19 selama 5-12 jam. Pembelajaran daring dilakukan selama 1-4 jam, sedangkan sisa waktu 1-8 jam digunakan untuk bermain game online dan melihat Youtube. Anak menjadi kecanduan bermain gawai karena kontennya menarik, tersedia fasilitas yang memadai serta waktu bermain gawai yang lebih banyak. Adapun solusi yang bisa ditawarkan dari kondisi yang didapatkan pada dua anak tersebut adalah memperbanyak aktivitas fisik anak dengan teman di lingkungan atau orangtua, membatasi fasilitas dan menerapkan disiplin diri pada anak
Copyrights © 2022