Indonesia merupakan negara kedua dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di dunia. Pengobatan Tuberkulosis di Indonesia semakin sulit dengan munculnya Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB). Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor resiko yang menyebabkan terjadinya MDRT-TB di Indonesia. Sistematik review dilakukan terhadap artikel dengan studi case control. MDR-TB sebagai kelompok kasus dan Non MDR-TB sebagai kelompok kontrol. Artikel yang dipilih adalah artikel yang dipublikasikan pada tahun 2015-2020. Artikel dicari melalui database google schoolar dan dianalisa menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA). Terdapat 9 original artikel yang memenuhi kriteria inklusi untuk dianalisa. Faktor resiko terjadinya MDR-TB dibagi menjadi tiga kelompok yaitu karakteristik responden, Riwayat TB dan pengobatan, dan komorbiditas. Karakteristik responden yang signifikan mempengaruhi terjadinya MDR TB adalah dukungan keluarga, pengetahuan, usia, dan akses ke fasilitas kesehatan. Tidak patuh minum obat, adanya riwayat pengobatan TB, tidak aktif pengawas minum obat, efek samping obat dan adanya komorbiditas juga merupakan faktor resiko terjadinya MDR-TB. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa identifikasi faktor resiko terjadinya MDR TB perlu dilakukan dengan baik. Selain itu, Pasien TB yang memiliki faktor resiko perlu diberikan edukasi yang lebih komprehensif dan pengawasan minum obat secara lebih ketat untuk mencegah terjadinya MDR TB.
Copyrights © 2021