Perkembangan Gedung bertingkat pada era saat ini lebih ke arah vertikal. Hal ini dikarenakan keterbatasan lahan menjadi permasalahan utama, khususnya di daerah perkotaan, sehingga bangunan ke arah vertikal sudah menjadi kebutuhan pada Perkembangan Pembangunan. Rentannya struktur bangunan tingkat tinggi terhadap gaya lateral, salah satunya gaya gempa mengharuskan struktur bangunan tingkat tinggi mampu menahan gaya lateral yang terjadi. Terdapat beberapa sistem struktur dalam menahan gaya lateral, diantaranya merupakan sistem rangka pemikul momen dan sistem dinding geser (Shear Wall). Dalam penelitian ini menggunakan Sistem Ganda, yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen dan Sistem Dinding Geser dengan lima model posisi dinding geser. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui permodelan posisi dinding geser yang efektif pada bangunan bertingkat tinggi dengan membandingkan 5 permodelan posisi dinding geser yang bervariasi menggunakan nilai prosentase sistem ganda, periode struktur, dan simpangan antar lantai. Berdasarkan nilai prosentase penyerapan gaya lateral pada Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) didapatkan nilai terkecil arah X sebesar 30,27 % dan arah Y sebesar 29,58 % pada permodelan ke 5. Dengan nilai prosentase sistem ganda, periode struktur dan simpangan antar lantai yang kecil dalam menahan gaya lateral dianggap struktur bangunan tersebut lebih aman. Karna resiko kerusakan pada struktur bangunan dianggap lebih kecil ketika terjadi goncangan atau pergerakan struktur bangunan akibat beban lateral seperti beban gempa yang terjadi. Sehingga sistem rangka pemikul momen dengan dinging geser yang terletak di inti bangunan seperti pada permodelan ke 5 dianggap paling efektif dalam menahan gaya lateral seperti beban gempa.
Copyrights © 2020