Al-Mawardi merupkan sarjana muslim yang sangat terkenal dengan teori politik Islamnya jauh-jauh hari sebelum sarjana-sarjana Barat mengenal politik. Akan tetapi jarang yang mengetahui bahwa ternyata Al-Mawardi juga merupakan sosok sarjana yang sangat perhatian terhadap maqâshid al-syarî‘ah. Sehingga jarang sekali ditemukan para peneliti yang berusaha mengungkap keterkaitan politik Al-Mawardi dengan maqâshid al-syarî‘ah. Padahal, antara politik dan maqâshid al-syarî‘ah sangat berkaitan, yaitu sama-sama bertujuan untuk mewujudkan maslahat bagi manusia. Karenanya, artikel ini mencoba mengkaji konsep khilafah al-Mawardi dengan pendekatan maqâshid al-syarî‘ah. Melalui kajian kepustakaan yang mendalam dan otoritatif, ditemukan bahwa pondasi yang dibangun oleh Al-Mawardi dalam konsep khilafahnya sangat dipengaruhi oleh pemahamannya terhadap maqâshid al-syarî‘ah, yaitu berupa nilai-nilai maqâshid al-imâmah, hukum wasilah, kaidah maslahat dan mudarat, serta tekstual dan kontekstual. Sehingga ia berhasil merumuskan hukum-hukum yang bermaslahat baik di dunia maupun di akhirat selaras dengan subtansi maqâshid al-syarî‘ah. Dengan demikian, Al-Mawardi merupakan salah satu pemikir politik Islam yang mengintegrasikan maqâshid al-syarî‘ah ke dalam konsep pemikiran politiknya, khususnya dalam kitab al-Ahkâm al-Shulthâniyyah.
Copyrights © 2021