Perkembangan pariwisata di wilayah Kecamatan Kuta Selatan diikuti dengan semakin berkembangnyalahan terbangun. Fenomena ini tentunya akan berdampak pada kondisi lahan, khususnya bahaya erosiyang dapat menyebabkan pendangkalan sungai atau sedimentasi di bibir pantai. Berdasarkan haltersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju erosi dan tingkat bahaya erosi di wilayah kajian(Kuta Selatan). Analisis Tingkat bahaya erosi dan besaran laju erosi di Kecamatan Kuta Selatanmenggunakan metode USLE dari Wischmeier dan Smith (1978) dengan menggunakan 4 jenis informasidasar untuk menghasilkan indeks Erositivitas, Erodibilitas, Panjang dan kemiringan lereng, dan faktorpengelolaan lahan/tanaman. Empat jenis data / informasi dasar yang digunakan yaitu data curah hujan,peta jenis tanah, kemiringan, dan peta penutupan lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaberdasarkan data dasar, wilayah kajian didominasi solum tanah sangat dangkal. Hal ini berpengaruhpada tingkat bahaya erosi yang berat pada sebagian besar wilayah kajian dengan laju erosi rata – ratakurang dari 15 ton/ha/tahun.
Copyrights © 2020